Saturday, February 26

Be Humble to Your Problems

Oh gosh I miss Jakartaaaaaa!!!
Sepuluh hari pergi dari Jakarta udah lumayan bikin kangen sama macem2, terutama makanannya. Teh botol, indomie rebus, nasi n lalapan, krupuk, wah....
Kebayang deh gimana rasanya temen2 gue yang lagi pada kuliah di negeri orang, kayak apa kangennya...
Trip kantor kali ini paling relax n fun! Seneng banget rasanya pergi ke tempat baru yang orang2nya bener2 gak mirip sama muka kita, bahasanya jauh beda, n cuacanya juga. What a great experience, karena semuanya jadi baru. Bahasa dan cuaca, itu yang pertama2 berasa menggetok kepala gue waktu nyampe di bandara Incheon, Seoul. Tapi setelah beberapa lama, rasanya semua hal jadi berbeda dan makin terasa kalo semua hal adalah pengalaman baru buat gue.
Salju, satu benda yang pengen banget gue liat sepanjang hidup selama ini (wakakakak, norak banget ya??) akhirnya bisa gue rasain juga.. Dulu rasanya seneng banget lihat gambar pemandangan yang bersalju, walaupun katanya dinginnya bisa bikin mampus, tapi gue pikir gak ada yang lebih asik daripada jalan di atas salju plus menikmati asap yang keluar dari waktu nafas. Wiii, rasanya susah banget supaya bisa begitu di Jakarta! Tapi emang bener kata orang :"no pain, no gain". Gue kudu bersusah payah bela-beli stocking, benda yang mustahil gue banget gue beli, supaya kaki gue tetep hangat n jari2nya gak kaku2 waktu jalan2..
Hal baru yang kedua buat gue: Subway. Jujur aja, itu baru perama kali gue rasain, hehe.. Awalnya gue pikir subway gak jauh beda sama busway, tapi ternyata I was a completely fool!
Banyak lagi yang bikin gue "belajar" lagi di sana. Disiplin udah pasti, semangat kerja, komitmen untuk lebih baik, itu sih selalu kalo kita jalan2 ke daerah yang lebih maju dari tempat tinggal kita. Kali ini despite pelajaran ski, belajar makan a la monk di temple, belajar nulis huruf korea, dan culture lainnya, ada hal yang paling menarik buat gue. Belajar untuk jadi humble.
Gak tau kenapa itu yang ada di kepala gue waktu perjalanan pulang di pesawat. Gue belajar (lagi) untuk jadi original, menikmati detik2 hidup dengan apa adanya dari anak2 yang jadi delegasi untuk program ASEAN-Korea exchange kemarin. They did laugh, worry, fear, all blended together. But they had the courage to stick with present situation, with their original thoughts, and did not rush for escape or quick solution. They were then so humble with their difficulties.
***
Seringkali kita merasa gak nyaman dengan keadaan. Mungkin karena masalah dengan relationship, karir, keluarga, atau apapun. Berbagai cara dilakukan untuk bisa merubah keadaan, or at least untuk bisa survive. We fight, strive, and stumble. Tapi ketika keadaan tidak kunjung membaik, seringkali kita marah atau at least, protes. Too much sometimes.
Mungkin kemampuan untuk jadi humble yang kita perlu ketika kita menghadapi masa2 sulit. Nggak over acting, dan nggak panik ketika nyari solusi.
***
Seseorang pernah ngingetin ke gue untuk selalu "make peace with yourself" atau "be cool" ketika punya masalah. Tapi setelah belajar dari anak2 muda di korea, gue punya kalimat sendiri untuk menggambarkan keadaan itu : be humble with everything, even with your problems.