Tuesday, March 25

The Charm of Being Old, Wise and Mature

Saya senang orang yang sudah tua. Entahlah sejak kuliah di Bandung, teman-teman tahu saya suka laki-laki tua brewokan, apalagi dengan suara bariton. Haha. Sejak pulang ke Jakarta dan kerja di kantor organisasi asing, bule-bule yang sudah berumur dan berambut putih kayaknya ganteng banget. Haha. Aneh memang. Tapi memang begitu adanya. Waktu itu.

Rasanya ada charm tersendiri ketika kita melihat orang tua yang aktif dan exist. Saya selalu kagum pada mereka. Di Hanoi, saya menikmati pemandangan dua kakek yang berjalan kaki di taman, empat kakek yang nongkrong dan ngobrol di pinggir danau, atau beberapa nenek yang senam taichi di pinggir danau sore-sore. Di sini, saya kagum pada nenek yang masih berbelanja dengan troli dorongnya di tengah tiupan angin winter. Saya juga kagum pada Ompung Ana, nenek dari pihak ayah saya, yang tetap mampu bertahan hidup bersama kami, 5 cucunya yang masing-masing punya hobi pasang musik keras, pulang pagi, pacaran dan macem-macem lagi. Benar-benar mengagumkan. Tough people memang tidak tergilas musim dan zaman...

Saya sadar sekarang, ketertarikan saya pada orang-orang tua rupanya bukanlah pada fisik mereka lagi tapi pada sikap bijaksana dan mature mereka. Saya menemukan comfort pada sosok orang-orang tua itu, kenyamanan karena merasa cukup akan hidup dan sudah melewati banyak hal: susah, senang, takut, sedih, depresi, berkarir, berkiprah. Kesan di mata saya, semua series of life sudah lewat bagi mereka dan rasanya hidup lebih ringan berjalan...

Tentu saja tidak semua orang tua itu bijak dan juga bukan hanya orang yang berumur saja yang mature dan bijak. Ada juga pribadi-pribadi belia yang mature dan dewasa. Sasha, keponakan saya, adalah satu contoh pribadi anak yang mature. Sejak dia lahir, saya belajar banyak sekali dari dia tentang menjadi berani, menjadi diri sendiri, dan berani mencoba hal baru.

Nyaman sekali bisa menemukan pribadi dewasa dan matang, apalagi ngobrol dengan mereka. Rasanya tidak ada lagi rasa takut dalam hidup. Saya belajar banyak dari mereka dan saya tahu saya akan tetap membutuhkan mereka sampai kapan pun. Selalu akan ada orang-orang yang lebih matang dan bijak dari saya, walaupun saya berumur tua nanti.. Di tengah kesulitan, saya akan cenderung mencari pribadi-pribadi itu. Pribadi yang membebaskan saya dari ketakutan dan menginspirasi saya untuk tetap berjalan dan berusaha. Walaupun sedikit, walaupun perlahan-lahan...