Think BIG
Udah lama gue kesulitan melakukan hal yang satu ini. Think Big. Think outside the box. Gimana ya caranya?
Suatu hari gue pernah curhat sama seorang temen tentang susahnya berpikir secara "broad", apalagi sejak balik ke sekolah, terasa banget gue koq sepertinya gak sanggup buat berpikir secara luas. Misalnya salah satu paper yg baru aja lewat, kita harus presentasi tentang "rural-urban linkages in wider development context". Rasanya udah limbung gimana menjelaskannya. Pasti gue mengkaitkan efek hubungan desa dan kota terhadap perempuan, petani kecil, atau poverty. Gak bisa lebih dari itu. Tapi begitu hari H presentasi, temen gue bisa menyarankan sebaiknya hubungan desa dan kota direformasi aja, karena dengan begitu eksploitasi kota terhadap desa bisa berkurang, dan masing2 "dipaksa" menggali potensinya sendiri dan tidak akan terjadi exploitasi. Ketika masing2 kota dan desa udah punya spesialisasi, baru dipikirkan langkah selanjutnya.
Walaupun gak ada jawaban yang salah atau benar untuk pertanyaan di atas, dan gue juga gak merasa inferior dengan jawaban gue, tapi begitu mendengar ide temen gue tentang "reformasi hubungan desa dan kota" (walaupun bukan dalam arti yg radikal)rasanya hebat sekali. Dia berani ngasih pendapat yang ujug-ujug, dan bukan semata2 elemen2 khusus dalam development seperti yang gue pikirkan. She got the big picture, sementara gue cuma mampu berpikir terkotak2. Kotak 1: Perempuan. Kotak 2: Petani kecil. Kotak 3: Poverty, dsb, tanpa bisa menarik garis besarnya apa. Aduhhh...
Tugas yang satu itu cuma satu contoh aja. Banyak tugas-tugas lain yang seringkali gue buat seperti itu analisanya. Selalu mencoba ngeliat di level yang lebih sederhana, lebih detil, more practical. Kalo nyoba menganalisa di level yang lebih besar, pasti jadinya superficial dan gak berhasil.
Sempet juga kepikiran, apa ini gara2 kelamaan kerja dan gak pernah ngeliat 'bigger picture'? Kalo kerja kan dituntut supaya detil, meeting deadline, fokus, dll. Maklum, staf rendahan. Akhirnya terbatas deh kebiasaan melihat sesuatu dari kepentingan kecil aja. Atau emang begitulah cara berpikir staf rendahan, makanya gak maju2? Huaaaaa
Anyway, kalo kata Ono, that's what I am here for (iya khan, No?). Supaya bisa berpikir lebih luas. Think Big. Outside the box. See the forest, not the tree (yang ini dari Moe, bos di Asean dulu).
Iya juga ya, justru di sinilah tempatnya menimba ilmu. Berguru. I came here because I need to do something with my rusty brain.
Hopefully my brain is not that rusty to remember the initial aim of being here.
Suatu hari gue pernah curhat sama seorang temen tentang susahnya berpikir secara "broad", apalagi sejak balik ke sekolah, terasa banget gue koq sepertinya gak sanggup buat berpikir secara luas. Misalnya salah satu paper yg baru aja lewat, kita harus presentasi tentang "rural-urban linkages in wider development context". Rasanya udah limbung gimana menjelaskannya. Pasti gue mengkaitkan efek hubungan desa dan kota terhadap perempuan, petani kecil, atau poverty. Gak bisa lebih dari itu. Tapi begitu hari H presentasi, temen gue bisa menyarankan sebaiknya hubungan desa dan kota direformasi aja, karena dengan begitu eksploitasi kota terhadap desa bisa berkurang, dan masing2 "dipaksa" menggali potensinya sendiri dan tidak akan terjadi exploitasi. Ketika masing2 kota dan desa udah punya spesialisasi, baru dipikirkan langkah selanjutnya.
Walaupun gak ada jawaban yang salah atau benar untuk pertanyaan di atas, dan gue juga gak merasa inferior dengan jawaban gue, tapi begitu mendengar ide temen gue tentang "reformasi hubungan desa dan kota" (walaupun bukan dalam arti yg radikal)rasanya hebat sekali. Dia berani ngasih pendapat yang ujug-ujug, dan bukan semata2 elemen2 khusus dalam development seperti yang gue pikirkan. She got the big picture, sementara gue cuma mampu berpikir terkotak2. Kotak 1: Perempuan. Kotak 2: Petani kecil. Kotak 3: Poverty, dsb, tanpa bisa menarik garis besarnya apa. Aduhhh...
Tugas yang satu itu cuma satu contoh aja. Banyak tugas-tugas lain yang seringkali gue buat seperti itu analisanya. Selalu mencoba ngeliat di level yang lebih sederhana, lebih detil, more practical. Kalo nyoba menganalisa di level yang lebih besar, pasti jadinya superficial dan gak berhasil.
Sempet juga kepikiran, apa ini gara2 kelamaan kerja dan gak pernah ngeliat 'bigger picture'? Kalo kerja kan dituntut supaya detil, meeting deadline, fokus, dll. Maklum, staf rendahan. Akhirnya terbatas deh kebiasaan melihat sesuatu dari kepentingan kecil aja. Atau emang begitulah cara berpikir staf rendahan, makanya gak maju2? Huaaaaa
Anyway, kalo kata Ono, that's what I am here for (iya khan, No?). Supaya bisa berpikir lebih luas. Think Big. Outside the box. See the forest, not the tree (yang ini dari Moe, bos di Asean dulu).
Iya juga ya, justru di sinilah tempatnya menimba ilmu. Berguru. I came here because I need to do something with my rusty brain.
Hopefully my brain is not that rusty to remember the initial aim of being here.
<< Home