Sunday, March 27

Satu Lagi tentang Cinta

I am thinking of you
In my sleepless solitude tonight
If it's wrong to love you
Then my heart just won't let me right
....

(My All, Mariah Carey)

Selasa malam minggu lalu, lagu ini diputer untuk pendinginan waktu aerobik. Instruktur gerak hari Selasa emang jago banget, selain kita keringetan sampe mampus pas olahraga, pas pendinginan dia selalu sukses bikin kita ngantuk saking rileksnya. Lagu My All-nya Mariah Carey ini diputer untuk ngiringin kita tarik nafas, kontemplasi, dan menikmati suasana. Lagunya menye2 gitu, lampu-lampu dimatiin, terus kita disuruh tiduran di lantai..

Mungkin karena takut ketiduran di lantai gym, gue jadinya menyimak kata2 di lagu itu.

If it's wrong to love you
Then my heart just won't let me right

Gue jadi teringat satu orang teman yang mengaku jatuh cinta pada orang yang salah. Waduh..., hancur emang rasanya kalo kita punya sejuta perasaan sama seseorang, tapi ternyata itu nggak boleh terjadi. Bisa karena orang yang kita cinta udah punya pasangan lain, atau karena perbedaan2: beda keyakinan, beda ideologi (beneran loh ada temen gue yang kisah cintanya kandas gara2 beda ideologi), atau beda-beda yang lain. Atau ada juga kisah kegagalan cinta akibat kebanyakan persamaan, sama-sama keras kepala, sama-sama sibuk, sama-sama dominan, pokoknya saking banyak persamaannya, bukannya cocok malah bentrok terus.

Yah, apapun penyebabnya, rasanya nggak fair untuk meniadakan perasaan yang sudah susah payah tumbuh. Hati kita sering protes kalau dilarang jatuh cinta sama seseorang. Rasanya segala perjuangan bakal mungkin dilakukan buat membela perasaan kita ke orang yang kita sayang.

***
Tapi ada masanya perjuangan cinta tidak berhasil. Ada emotional disconnection, kata Oprah Winfrey. Sesuatu yang mungkin banget terjadi bisa pada pasangan suami istri, tunangan, hubungan kerja, atau HTS. Pokoknya ketika emotional disconnection terjadi, hubungan cinta seperti apapun bisa terputus. Suami meninggalkan istri dan lima anaknya, pacar meninggalkan calon istrinya, seseorang meninggalkan selingkuhannya, atau siapapun. Disconnected. Selesai. The End.

Menurut gue, khusus untuk kasus emotional disconnected ini lah, kita bisa menyerah pada keadaan. When you know that he is actually not that into you, begitu kurang lebih kata buku psikologi populer percintaan ala Bridget Jones Diary :)

***

Wedeh, susah emang kalau mau mencari justifikasi tentang perasaan kita ke orang lain. Gue pun termasuk orang yang paling blo'on untuk urusan ini. Kalau elo n pasangan udah punya perasaan yang sama, kayaknya tinggal denger kata hati aja kali ya. Regardless it's wrong or right, to love and be loved is the greatest thing in life. Keep it alive while you can.



(Dedicated to my dearest friends, with all forms of love they're having. Maju terus pejuang cinta! )

Thursday, March 17

Haloscan commenting and trackback have been added to this blog.

Wednesday, March 16

Dynamic Korea!

Seduced by Reti, my colleague who were together with me going for Korea, I just realized that my non-malay speaking friends also need to enjoy stories and pictures of all fun in Korea. So, here are some pieces of memories when we were there (thanks for inspiring, Ret! Ide lo gue tiru ya... ;p). It was really a great time, Korea was a very nice place to be, and at the same time a perfect escape from our routine!,. In short, all experiences did prove the saying of "Dynamic Korea".



The fun, fresh ideas, hot discussions, the snow, ski, freezing temperatures, not to forget the good looking gals and guys, everything! One of my friend said : "I wanna go back there!!!" *couldn't be more agree than that! * while other shared: "I miss snow.."
Well, it was really a great great time outthere. Thank you Korea!




Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

White Korea / Gita n See


Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com
My favorite shot at the Palace / Empty street at Insadong


Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

Julie, Reti, Sean, n Wawa / Happy faces at the famous Hyundai factory


Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com
Trying hard to be Koreans! / Serious faces at Government Discussion




Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com
Ready to Ski / Cool message

Image hosted by Photobucket.com

Myself, Chang -my ski instructor (thanks for the patience!), and Reti


Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com
Down town / Olympic Museum


For these amazing moments, feel free to drop a line at the comment box!
And for more pictures, just visit:
http://photobucket.com/albums/y49/gitanasution/


Cheers!



Saturday, March 5

Adaptasi

Phiew..., exhausted banget rasanya minggu ini. Setelah 10 hari trip kantor, lanjut mampir di Singapore, ternyata gue harus langsung ke Bandung akibat satu sad news: my grandma passed away. Kaget lah, karena di tengah2 euphoria di Korea dan liburan, ternyata harus end up dengan berita duka.
Ompung, begitu gue manggil nyokapnya mendiang bokap, emang udah uzur, 89 tahun. Meninggal akibat stroke mendadak, cuma 2 hari. Malam sebelumnya beliau masih seperti biasa, nyanyi2, ngobrol2 dengan sepupu2, dan masih ngebahas iklan di Pantene di TV. My grandma was such a humorous person, ada satu cerita kocak beberapa hari sebelum beliau meninggal. Beliau mbahas iklan PANTENE yang lagi tayang di TV katanya, "kok gitu sih nama merk shampoo itu? gak sopan". Huahaha... komentar wajar dari seorang yang hidup dari jaman feodal. Walhasil semua sepupu2 berusaha meluruskan dan bilang, "bukan dibaca Pante-ne, Pung, tapi: Pentin". Tapi dengan cerdasnya ompung bilang "ya, tapi khan gak semua orang tau kalau cara bacanya begitu". Akhirnya semua cucu2 diam sambil senyum-senyum sendiri...
Keesokan harinya waktu ngobrol bareng keluarga, gue sama satu orang oom gue ngebahas ttg hidup wanita yang bisa dibilang 'godfather' keluarga kita. Kita berdua kagum derngan perjuangan beliau yang gak pernah berhenti sampai titik nafas terakhirnya. Perjuangan yang terberat adalah adaptasi. Gimana nggak, pasti satu struggle yang luar biasa untuk seorang janda yang lahir tahun 1916 untuk terus menjalani hidup sampai tahun 2005. Setelah suaminya meninggal tahun 1997, emang ada masa2 lonely beliau, terutama karena teman2 'seangkatan'nya udah nggak ada. Ompung sudah mulai pikun sejak tahun 2001, praktis ketika cucu2nya sudah meninggalkan rumahnya karena lulus kuliah dan lanjut kerja. Sudah nggak ada teman lagi untuk melatih memorinya lagi mungkin, akibat semua temen ngobrolnya dari generasi ke generasi perlahan meninggalkan dia...
Kegiatan Ompung kemarin2 adalah pengajian. Jangan disangka masih ada temen2 beliau di kelompok pengajian itu. Teman2 ompung disitu adalah teman2 anaknya, yang rata2 beumur 60an...
Kalo dipikir2 dahsyat juga kemampuan adaptasi seorang nenek2 ya? My grandma is such a good example, masih bisa dia komunikasi sama enam orang cicitnya, berusaha untuk tetap dekat, walaupun kalo disimak isi obrolan mereka sama sekali gak nyambung!
Hah... dari segala kesedihan keluarga akibat ditinggal, yang paling lekat adalah kenangan yang dalammmmm selama panjang umur Ompung. Mengingat Beliau orang yang sangat struggle sepanjang hidup, seorang pendidik yang sangat baik untuk anak2nya, gak pernah marah, tegar dan mampu keep up dengan segala perubahan hidupnya. Hal terakhir ini yang membuat gue terbengong-bengong setengah mati.. Even ketika salah satu putranya mendahuluinya, which was my father, dia tetap dengan pesan keibuannya, "Baik-baik di sana ya, Nak...."
Despite all sorrow, setiap orang di keluarga gue juga merasakan satu kebahagiaan yang terselip untuk sang nenek. Berhasil sudah perjuangannya untuk terus beradaptasi dengan generasi di bawahnya, dengan segala permasalahan di lingkungannya, dan segala perubahan yang mungkin gak masuk akal untuk wanita jaman baheula seperti beliau. And for that, she really deserves a lovely reunion with her husband, friends, and other people from her generation.
***
Berbagai kepergian, berita duka, dan segala kehilangan yang terjadi di dekat kita, menggelitik gue untuk mengutip sedikit lirik lagu dari The Eagles, The Last Resort. Enjoy!.
...
Who will provide the grand design?
What is yours and what is mine?
'Cause there is no more new frontier
We have got to make it here
...